Ad Code

Download Gratis Buku “Membongkar Gurita Cikeas”

SEMINGGU ini kita dihentakkan dengan terbitnya buku kontroversial berjudul “Membongkar Gurita Cikeas: Dibalik Kasus Bank Century” karya George Junus Aditjondro. Buku yang mengupas antara lain keterlibatan RI-1 dalam skandal Bank Century, terutama aliran dananya yang masuk ke yayasan-yayasan yang berkaitan erat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seperti Majelis Dzikir, Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian, Yayasan Puri Cikeas, dan Yayasan Mutu Manikam. Akibat kontroversialnya ini, buku yang soft launching-nya pada tanggal 23 Desember 2009 lalu itu pun menghilang dan sulit didapatkan di pasaran. Menurut George Junus Aditjondro, sang penulis buku (Surya, 28 Desember 2009), ini akibat ada orang yang mengaku dari Kejagung yang “mengintimidasi secara lembut” ke toko-toko buku yang menjual buku Membongkar Gurita Cikeas.

Terlepas dari kontroversi isi buku ini, cara-cara penghilangan dan “penghadangan” terhadap buku-buku (jika memang benar demikian) adalah perbuatan yang sangat keji yang dilakukan oleh manusia-manusia paranoid di muka bumi ini. Cara-cara “pembumi-hangusan” terhadap buku-buku seringkali terjadi di jaman Orde Baru. Nah, akankah kejadian seperti ini terulang kembali di jaman Orde Paling Baru ini? Kita tunggu saja, waktu yang akan menjawab semuanya.


Namun, bagi Anda yang penasaran sekaligus kesulitan untuk mendapatkan buku Membongkar Gurita Cikeas, ini ada link yang mungkin bisa membantu Anda mengetahui lebih dalam tentang isi buku ini. Silahkan klik di sini. Saya tidak menjamin hasil download ini sama dengan buku versi cetaknya. Cross cek dengan buku asli dalam versi cetak sangat diperlukan. Saya sendiri belum mendapatkan buku itu dalam versi cetaknya :)


Penilaian dan kepercayaan-ketidakpercayaan terhadap isi buku ini tergantung dari kecerdasan kita dalam membaca. Selamat membaca!

Posting Komentar

8 Komentar

  1. Sip...Ternyata dirimu suka melakukan resensi juga ya Bung....Musim duren di renseni ga neh?

    BalasHapus
  2. Kira-kira setelah direvisi nanti ada edisi "extended-nya" gak ya?? :D
    Tapi sayang aku lebih suka ngeblog, ngenet dan dengarkan musik daripada baca buku, hehehehe...

    BalasHapus
  3. @Endik: wis ta "resensi" durene

    @Fiz: Nek seneng ngeblog kok jarang di update? he he he .... aku moco buku juga terpaksa Fiz. Senenge ngopi!

    BalasHapus
  4. idem dengan cak fiz, aku juga gak terlalu suka dengan membaca. lebih seneng ndengerin ceritanya secara langsung. kecuali untuk buku dengan judul-judul tertentu, tapi.., itupun seringkali gak pernah habis bacanya..

    lho, aku kok malah curhat???

    BalasHapus
  5. banyak yang bilang isinya gak sedahsyat judul dan kontroversi yang mengiringinya.

    gak tau juga, bener apa gak?? aku sih belom baca, males juga bacanya...

    BalasHapus
  6. fyi..
    IMHo,isinya ternyata cuma cuplikan-cuplikan tanpa ada referensi yang meyakinkan..
    jadi kurang yakin aja sih bacanya.. :)

    BalasHapus
  7. @WAHYU, ELSA, DELA: Apalagi buku "Counter Attack-nya", lucu banget!

    BalasHapus
  8. ada dan tiadanya Ruhut tak ada pengaruh!

    BalasHapus

Thanks for your visiting and comments!

Ad Code